Jenis Jenis Sepatu Pria

Banyak dari pria yang kurang peduli dengan sepatu yang mereka kenakan.  Sepatu mereka kotor, kusut ataupun rusak. Hal tersebut terjadi belum tentu karena mereka malas untuk merawatnya, tetapi bisa saja karena sepatu yang mereka miliki tidak banyak.  Sangatlah penting memiliki banyak stok sepatu. Karena jika sepatu yang sama dipakai terus menerus di berbagai acara ataupun tempat,  sepatu tersebut  akan cepat rusak dan tidak terawat. Padahal fungsinya bisa lebih dari alas kaki semata. Para pria biasanya hanya mempunyai dua atau tiga jenis sepatu. Mereka mengandalkan sneakers untuk ke acara kasual, sepatu pantofel untuk acara formal, dan sepatu olahraga. Padahal ada beberapa jenis sepatu pria yang memiliki peruntukan masing-masing.

Berikut adalah jenis jenis sepatu yang lazim dimilik oleh pria :

SNEAKERS

Modelnya bertali yang dapat memberikan kesan aktif, sporty, tapi juga santai. Sepatu model seperti ini biasanya terbuat dari kanvas, tetapi sekarang ini sudah banyak modifikasi bahan lain, seperti dari jeans, corduroy, bahkan tweed. Sneakers biasa digunakan untuk acara kasual seperti ke mall atau ke kampus, tapi tak jarang beberapa pria menggunakan sneakers dengan dipadukan jas formal.

BOOTS

Sepatu Boots zaman dahulu biasanya digunakan untuk perang (army boots). Seiring dengan perkembangan zaman, boots kini lebih digunakan untuk acara kasual atau sekedar untuk bergaya.

OXFORD SHOES

Oxford merupakan sepatu paling resmi dan cocok digunakan untuk acara formal seperti kerja, pesta pernikahan, dan lainnya. Bahan yang digunakan biasanya kulit, namun tak jarang ditemukan oxford dengan bahan suede. Jika kamu memiliki sepatu oxford berbahan kulit, jangan lupa untuk menyemirnya dengan semir sepatu yang bersifat lilin supaya lebih bersinar dan awet.

LOAFERS

Sepatu ini terbuat dari bahan kulit, namun sama seperti oxford, loafers juga ada yang berbahan suede. Loafers kulit dapat digunakan untuk acara semiformal karena bentuknya yang klasik. Sedangkan untuk loafers dengan bahan suede, dapat digunakan untuk acara kasual dengan paduan celana yang disesuaikan. Ada banyak jenis loafers seperti tassel loafers, whole cut loafers, Prince Albert loafers, kilty loafers, dan side gusset shoes.

MONK STRAP SHOES

Bahan sepatu ini hampir sama dengan oxford dan loafers, yaitu berbahan kulit atau suede. Bedanya dengan oxford atau loafers, monk strap shoes ini menggunakan sabuk pengait berbentuk gesper pada bagian atas sepatu. Sepatu ini cocok digunakan untuk acara formal maupun kasual

MOCCASIN SHOES

Moccasin adalah sepatu, terbuat dari kulit rusa atau kulit lunak lainnya, yang terdiri dari sol (Bagian alas) dan sisi sampingnya yang terbuat dari sepotong kulit, dijahit bersama-sama di atas, dan kadang-kadang dengan vamp (panel tambahan dari kulit). Alasnya yang lembut dan fleksibel. Bagian atas sering dihiasi dengan bordir atau manik-manik. Meskipun kadang-kadang dipakai di  dalam ruangan, sepatu ini juga cocok untuk digunakan di luar ruangan, seperti dalam menjelajahi  dan berjalan.

Semoga Artikel ini bisa membantu anda untuk dapat berpenampilan lebih menarik dan menawan serta membuka wawasan kita dalam berbusana.

Berbagai Bentuk Kerah Kemeja

Ketika memilih kemeja, kerah seringkali tidak perhatikan oleh sebagian besar pria. Beberapa jenis kerah/collar yang bisa di sesuaikan dengan bentuk wajah dan acara yang akan di hadiri.

Berikut adalah jenis jenis bentuk kerah kemaja yang dapat anda jadikan bahan pertimbangan dalam memilih kemeja.

Point Collar

Narrow Point Collar

Kerah jenis ini yang paling lazim dan sering di temui. kerah jenis ini dapat di kenakan untuk hampir semua jenis acara. untuk ke kantor anda dapat menggunakan dasi denagan dipadu dengan kemeja ini , dan anda dapat melepaskan dasinya saat ingin hangout dengan teman-teman sepulang bekerja. Kerah ini juga cocok untuk di kenakan hampir semua bentuk wajah.

Spread Collar

Spread Collar

Kerah ini lebih lebar jika di bandingkan dengan Point Collar dan merupakan kerah untuk acara-acara formal, karena kemeja dengan bentuk kerah seperti ini memang di desain untuk di padukan dengan jas atau blazer, dengan menggunakan dasi yang memiliki simpul yang besar akan terlihat sempurna jika dipadu dengan kemeja jenis ini.
Untuk Anda yang memiliki wajah lebar atau bulat, hindari memakai kerah ini.

Button Down Collar

Button Down Collar (Casual)

Button Down Collar (formal)

 

Kerah klasik ini dapat di kancingkan pada bagian ujung-ujungnya. pada umumnya untuk kemeja yang kasual. Namun Anda tetap dapat mengenakannya untuk acara yang  semi-formal dengan menambahkan dasi yang sesuai.

Tab Collar

Tab Collar

Tipe kerah ini termasuk jenis Kerah untuk pakaian formal. Pada kerah Jenis ini terdapat pengait/tab yang menghubungkan kedua ujung kerah. Tab ini berfungsi agar dasi lebih naik dan kedepan. Sebaiknya apabila anda akan mengenakan kemeja dengan kerah tab ini harus di padu padankan dengan dasi favorit anda. Tab Collar juga sangat cocok untuk Anda yang berleher jenjang.

Pinned Collar

Pinned Collar

Pada Pinned Collar ini terdapat lubang kecil pada tiap sisinya untuk tempat menyisipkan pin yang Memiliki Fungsi seperti tab collar. Kenakan selalu kemeja ini dengan dasi, karena akan terlihat janggal jika kedua lubangnya tidak di sisipkan pin dan tanpa dasi.

Wing Collar

Wing Collar

Jenis kerah yang satu ini merupakan yang paling formal di antara yang lainnya, dan jangan pernah mengenakannya untuk acara santai. Wing Collar merupakan pasangan yang sempurna saat menggunakan tuxedo dan dasi kupu-kupu.

Rounded Collar

Rounded Collar

Sedikit berbeda dengan jenis jenis kerah kemeja lainnya. Ujung dari kerah ini tidak berbentuk lancip seperti kebanyakan kerah pada umumnya, dapat dikenakan dengan atau tanpa dasi. Untuk Anda yang berwajah bulat atau berleher panjang sebaiknya hindari mengenakan kerah jenis ini.

Mandarin / Oriental collar

Oriental Collar

Kerah jenis ini memang terinspirasi dari Timur Oriental, cocok untuk di kenakan pada hampir semua acara. Saat tertutup kerah Mandarin ini dapat dikenakan sebagai pakaian formal. Ketika dibuka, kerah ini dapat dipakai dalam acara-acara yang lebih santai. Tapi satu hal yang perlu diingat, jangan menggunakan dasi ketika mengenakan kemeja ini. Kerah jenis ini cocok untuk pria yang memiliki wajah bulat.

Sekian berbagai jenis kerah, pilihlah kerah yang tepat. karena kerah yang tepat bukan hanya dapat membuat kemeja anda terlihat bagus, kerah yang tepat akan  membuat wajah anda akan tampak menawan.

Cara Memilih Dasi yang Tepat

Dasi merupakan salah satu hal pertama yang orang perhatikan dari penampilan Anda secara keseluruhan, "Nice tie!" That's always what people say.

Panjang Dasi

Anda pemilik tubuh tinggi atau pun pendek, ujung dasi harus jatuh tepat di depan sabuk Anda, tidak kurang atau lebih. Kecuali Anda memakai short-suit

Short Suit

barulah Anda boleh menggunakan dasi dengan lebih pendek yanng ujungnya jatuh di depan pusar Anda.

Contoh Panjang Dasi

Lebar Dasi

Sama dengan panjang dasi, lebar dasi juga ikut mempengaruhi karakter Anda. Jika Anda ingin terlihat ramping dan segar, pilihlah dasi yang tidak terlalu lebar maupun terlalu kecil, atau tepatnya dasi dengan lebar sekitar 2 - 2,6 inchi.

Dasi 2 inchi

Dasi yang ramping cocok dengan seluruh model jas modern, dan dapat Anda gunakan untuk pergi ke kantor atau sekadar menghadiri event-event kasual.

Warna Dasi

Pilih dasi yang warna dan coraknya sesuai dengan kemeja yang Anda kenakan. Untuk lebih mudah, Anda bisa mengenakan setelan kemeja berwarna putih atau hitam. Kedua warna tersebut cocok dipadukan dengan dasi berwarna apapun. Tapi, jika Anda ingin penampilan yang terlihat sedikit berbeda,Anda bisa bermain-main dengan warna. Namun, Anda harus berhati – hati, jangan sampai warna dasi dan kemeja Anda saling bertabrakan.

Corak dan Pola Dasi

Untuk urusan pola dasi, kamu bisa memilih pola yang umum seperti pola garis – garis diagonal karena cocok digunakan untuk pria yang memiliki postur tubuh besar dan kecil sekalipun.

Dasi Diagonal

Simpul Dasi

Simpul dasi dapat membedakan penampilan Anda secara keseluruhan, simpul tali yang terlalu besar akan membuat Anda terlihat aneh. Agar tidak terlihat kampungan saat menggunakan gunakan simpul yang tidak terlalu besar maupun terlalu kecil, hindari juga dasi dengan bentuk simpul yang terlalu kaku (segitiga).

Simpul Erledge

Simpul Cape

Bahan Dasi

Dasi memiliki beragam jenis bahan seperti sutera, polyester, katun atau campuran kain. Anda harus pintar memilih bahan dasi sesuai dengan acara yang akan Anda datangi. Jika kamu ingin mengenakan dasi untuk sehari – hari, anda bisa memilih dasi yang berbahan polyester. Berbeda jika anda sedang mengunjungi acara yang lebih bersifat formal, anda bisa memilih dasi dengan bahan sutera. Pertimbangkan tesktur, kualitas, dan bahan dasi yang akan anda kenakan. Jangan lupa juga selalu memeriksa kerapihan jahitan dasi tersebut.

Selaras Dengan Warna Kulit

Anda juga harus mennyesuaikan warna dasi yang anda kenakan dengan warna kulit. Bagi anda yang memiliki kulit berwarna gelap, sebaiknya gunakan dasi yang berwarna ringan dan bagi Anda yang memiliki warna kulit cenderung pucat, pemilihan dasi berwarna gelap akan sangat cocok untuk anda kenakan. Anda pun bisa memilih warna dasi sesuai dengan warna atau corak kemeja yang akan anda pakai tapi, lebih baik jika anda memilih warna yang setingkat lebih rendah atau sebaliknya, setingkat lebih gelap. Agar warna dasi yang akan anda kenakan tidak bertabrakan dengan warna kemeja yang kamu kenakan.

Sekian berbagai cara untuk memilih dasi yang tepat yang dapat membantu meningkatkan daya darik  penampilan anda. Semoga dapat membantu anda untuk dapat tampil lebih baik.

Berbagai Jenis Model Jas Pria

Jas adalah salah satu pakaian wajib untuk pria. Sebenarnya jas merupakan pakaian resmi model eropa yang terdiri dari jas dan celana celana panjang yang di buat dari kain dan warna yang sama. Jas harus di pakai di luar kemeja.
Jas terbagi menjadi single breasted (kancing sebaris) dan double breasted (kancing dua baris). Sedangkan berdasarkan jumlah belahan/potongan pada bagian belakang, jas terdiri atas single vent dan double vent.

Jas double-breasted dapat menciptakan siluet ukuran dada pria menjadi lebih bidang dan lebar.

Sedangkan Jas single-breasted dibuat untuk ukuran dan benuk tubuh yang lebih universal, terutama bagi Anda yang bertubuh kurus dan tidak terlalu tinggi.

hal lain yang perlu diperhatikan dari model sebuah jas adalah Lapels. Lapels adalah potongan pada kerah jas. Pada setelan jas konvensional, pasti bentuk lapels akan berbentuk sederhana layaknya potongan segitiga yang sedikit melebar di kanan kirinya.

Pada jas double-breasted, maka ukuran lapels akan berbentuk lebar hingga menimbulkan kesan klasik dan flamboyan. Pada jas single-breasted terutama yang berkancing satu dan dua, ukuran lapels akan lebih kecil.

Sebagian banyak jas yang di buat oleh rumah mode atau penjahit, umumnya berkancing dua. Jas yang berkancing 3 lebih cocok untuk Anda yang bertubuh tinggi. Jika Anda bekerja di bidang kreatif atau lingkungan kerja Anda tidak terlalu konservatif, Anda dapat mengenakan jas berkancing satu.

one button

two button

three button

Dan hal terakhir yang perlu di perhatikan adalah Vent atau belahan pada bagian belakang berfungsi untuk memudahkan bergerak. Jas dengan double vents awalnya merupakan model Eropa, memudahkan kita untuk mengambil dompet di kantong belakang tanpa harus melipat jas. Untuk Anda yang bertubuh pendek, jas double vents adalah pilihan yang tepat. Sedangkan untuk Anda yang bertubuh tinggi dan kurus, lebih baik memilih jas dengan single vent atau tanpa vent. Selain untuk kenyamanan fungsi gerak, vents ini juga berfungsi untuk mempertegas siluet tubuh dilihat dari bagian samping.

Hello Mr. !

Posting pertama untuk blog baru saya. Semoga bisa banyak membantu dan berkontribusi bagi para pria di luar sana yang peduli akan penampilannya. sehingga bisa tampil lebih percaya diri.

Choi Siwon